Lampaui Target, Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo Tembus 1,6 Miliar
Wonosobo, (sorot.co)--Palang Merah Indonesia (PMI) memegang peran krusial dalam bidang sosial-kemanusiaan. Melalui Pencanangan Bulan Dana PMI, organisasi ini bertujuan membantu masyarakat dalam berbagai aspek, mulai dari penanganan bencana, kemiskinan, stunting, hingga urusan kemanusiaan lainnya.
Di Wonosobo, Bulan Dana Palang Merah Indonesia (BD PMI) tahun 2023 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 1,6 miliar, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar Rp 1,5 miliar.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengungkapkan prestasi ini saat Penutupan Bulan Dana PMI Kabupaten Wonosobo tahun 2023 pada Senin (20/11/2023), di Pendopo Selatan. Dana yang terkumpul diharapkan dapat dikelola dengan baik dan digunakan secara efektif dalam penanganan bencana, pengentasan kemiskinan, dan penanganan stunting.
Saya memberikan apresiasi positif dan penghargaan yang tinggi, atas kesungguhan dan kerja keras segenap panitia dalam rangka memenuhi target pengumpulan dana, bahkan bisa over target perolehan Bulan Dana,” ungkapnya.
Afif juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan dini terhadap bencana alam, mengingat geografis Wonosobo yang termasuk daerah rawan bencana.
Hasil pengumpulan dana lebih banyak dialokasikan untuk kegiatan sosial. Sebagai wujud nyata PMI berkontribusi dalam menyukseskan misi daerah yang sampai kini masih digaungkan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo, Heru Kurniawan, menilai pendapatan dari Bulan Dana tahun ini mencapai angka tertinggi dibandingkan periode-periode sebelumnya.
''Pendapatan Bulan Dana PMI kali ini sepertinya yang terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dimana tahun 2022 lalu, hasil penggalangan BD PMI Wonosobo terkumpul Rp 1,4 miliar dari target Rp 1,2 miliar.” kata Heru dalam laporannya.
Tegas Heru, sebagaimana telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 468/225/2023 tanggal 4 Juli 2023, target Bulan Dana PMI Tahun 2023 sebesar 1 Milyar 500 Juta Rupiah. Berkat kerjasama yang baik dari semua pihak, target ini dapat tercapai, bahkan mencapai over target, sebesar 1 Milyar 610 Juta 42 Ribu Rupiah, atau over target 110 Juta 42 Ribu Rupiah.
Awalnya sempat merasa pesimis untuk bisa memenuhi target BD PMII tahun ini. Bahkan ia sempat berencana untuk memperpanjang waktu penggalangan yang semula hanya 4 bulan menjadi 5 bulan. Hal ini merupakan timbal balik dari sinergitas PMI dalam membantu melayani masyarakat dan membantu tugas-tugas pelayanan pemerintah,” ujar Heru.
Dijelaskan ketua PMI, 5 persen peruntukan hasil galang dana untuk simpanan organisasi, 25 persen untuk biaya operasional yang meliputi gaji pengurus, insentif, lembur, seragam, tunjangan, hingga pembayaran pajak kendaraan ataupun pajak bumi dan bangunan. Kemudian 20 persen lainnya dialokasikan untuk program pembinaan PMI, 50 persen untuk kegiatan pelayanan masyarakat yaitu pemberian bantuan sosial dan kegiatan terkait lainnya.
