
Waspada, 3 Kasus Kebakaran Terjadi di Wonosobo Awal September
Wonosobo, (wonosobo.sorot.co)--Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, tercatat ada 3 kejadian kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Selain merusak sejumlah rumah warga, kebakaran juga terjadi di kawasan hutan di lereng gunung sumbing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Tri menyampaikan, bahwa memasuki awal bulan September tahun 2023 ini tercatat ada 3 kasus kebakaran. Pertama, kebakaran terjadi pada Jumat (01/09/2023).
Lokasi kebakaran berada di Petak 29-1 seluas 221,5 hektar dan Petak 29-3 seluas 18,7 hektar.
Mayoritas tanaman yang terbakar adalah rumput alang-alang. Dalam kebakaran itu, api merambat ke sisi barat akibat tiupan angin. Ada ratusan personel dari BPBD, TNI, Polri, sukarelawan, dan warga yang terlibat dalam upaya pemadaman,” ungkapnya, Kamis (07/09/2023).
Upaya pemadaman, lanjutnya, dilakukan dengan cara manual karena lokasinya jauh dari jangkauan mobil damkar dan selang. Lokasi kebakaran, katanya, berada di ketinggian antara 2.500 meter dan 2.900 meter di atas permukaan laut. 
Kebakaran akhirnya padam setelah dilakukan pemadaman selama 3 hari oleh petugas gabungan,” jelasnya.
Kemudian kebakaran kedua terjadi pada Minggu (03/09/2023) sekitar pukul 17.30 WIB di Dusun Kalibening RT 03 RW 03, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik pada bagian ruang tamu Rumah milik Subandi warga setempat.
Api terus membesar hingga menghanguskan seluruh rumah, warga sekitar langsung menghubungi pemadam kebakaran dan melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya. Selain itu api juga merembet ke 2 rumah huni dan 1 madrasah yang berada di sekitar rumah yang terbakar. Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 59 juta,” bebernya.
Kebakaran ketiga terjadi di Sendangsari, Kelurahan Garung, Kecamatan Garung pada Selasa (05/09/2023 sekitar pukul 16.00 WIB. Kebakaran juga terjadi karena hubungan pendek arus listrik pada rumah milik Edi Setyawan (50) warga setempat.
Mendapatkan laporan tersebut kami menerjunkan tim pemadam. Api berhasil dipadamkan selama 20 menit. Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta,” pungkasnya.