
Pemerintah Daerah Wonosobo Gelar Rembug Stunting, Targetkan Zero New Stunting pada 2024
Wonosobo, (wonosobo.sorot.co)--Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo, bersama pihak swasta dan masyarakat, kembali menggelar acara rembug stunting di Pendopo Selatan guna memastikan penguatan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan percepatan penurunan stunting pada hari Rabu (03/05/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengajak tim percepatan penurunan stunting untuk bekerja lebih keras demi mencapai target yang telah ditetapkan. Afif berharap bahwa semua program yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik sehingga kontribusi dari program dan kerjasama tersebut dapat membantu mencapai target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024, bahkan mewujudkan Wonosobo sebagai daerah tanpa kasus stunting baru (zero new stunting).
Sebagai upaya percepatan penurunan stunting kita harus meningkatkan kerjasama, yang di dalamnya ada koordinasi, kolaborasi, koneksitas dan saling perkuat komitmen. Berdasarkan data SSGI tahun 2022 angka stunting telah turun menjadi 22,7%. Dimana pada tahun 2021, angka stunting di Wonosobo adalah tertinggi se-Jawa Tengah dengan prevalensi 28,1%,'' jelas Afif.
Tidak hanya itu, Afif juga mengajak semua pihak untuk segera mewujudkan Wonosobo sebagai kabupaten Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2023 ini. 
Ada tiga prinsip kunci keberhasilan agar Kabupaten Wonosobo mencapai zero new stunting, yaitu data fokus pada dampak dan kolaborasi. Dengan demikian, untuk mencapai target tersebut diharapkan semua stakeholder yang terlibat lebih intensif dan bekerja lebih keras, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai demi terwujudnya generasi emas sesuai arahan presiden,” lanjutnya.
Jaelan, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wonosobo, menjelaskan bahwa kegiatan rembug stunting merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan, intervensi pencegahan, dan penurunan stunting yang terintegrasi antara Perangkat Daerah penanggung jawab layanan.
"Penurunan angka stunting di Wonosobo memang cukup konsisten. Saya mengharapkan komitmen, dukungan dan kerjasama seluruh lintas sektor serta komitmen dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting. Sebagaimana tema yang diangkat 'Kabupaten Wonosobo Menuju Zero New Stunting' merupakan salah satu upaya evaluasi dalam menemukan strategi penurunan stunting,” tegas Jaelan.
Lebih lanjut, Jaelan menyebutkan bahwa salah satu tujuan dari kegiatan rembug stunting adalah melakukan pemetaan program/kegiatan, cakupan, dan prevalensi sebaran stunting. Hal ini penting dalam menganalisis dan menentukan prioritas penanganan stunting di setiap desa.
Catatan penting mengenai target penurunan stunting telah menjadi dasar dalam rembuk ini, dengan harapan bahwa strategi operasional yang bisa dilaksanakan bersama-sama dapat berhasil. Selain itu, momentum meningkatkan kerjasama dan koordinasi dalam penanggulangan stunting yang menjangkau seluruh sasaran, baik balita, keluarga, dan masyarakat. Sehingga penurunan stunting di Wonosobo dapat tercapai.