Peringatan HAB ke-77, Wabup M. Albar Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Kerukunan
Peristiwa

Peringatan HAB ke-77, Wabup M. Albar Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Kerukunan

Rabu, 04 Januari 2023 13:54:00 WIB | oleh : ari-sunandar

Wonosobo,(wonosobo.sorot.co)--Upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke 77 Kementerian Agama RI tahun 2023 tingkat Kabupaten Wonosobo digelar pada Selasa (03/01/2023). Upacara yang dilaksanakan di Alun-alun Wonosobo tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Muhammad Albar.

Dalam kesempatan tersebut, M. Albar menyampaikan, bahwa potret kehidupan keberagamaan di Indonesia memiliki heterogenitas budaya yang bermacam-macam, hal ini apabila dikelola dengan baik maka bisa menjadi sumber kekuatan dan ketahanan bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, perlunya untuk meningkatkan nilai-nilai kerukunan sebagai upaya menciptakan kehidupan keagamaan yang lebih toleran dan damai.

Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Albar tersebut mengajak Kementerian Agama beserta seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi merawat kebhinekaan yang selama ini telah terbangun.

Mari bersama-sama saling bergandengan tangan, bergotong-royong dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan kerukunan umat beragama dan bermasyarakat di Wonosobo,” jelasnya.

Menurutnya, Kementerian Agama yang berdiri sejak 3 Januari 1946 silam, mempunyai peranan strategis dalam mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semuanya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Wonosobo, Ahmad Farid mengungkapkan, bahwa rangkaian kegiatan HAB Ke-77 Kabupaten Wonosobo antara lain, ziarah tokoh-tokoh pendiri Kementerian Agama, donor darah, berbagai kegiatan olahraga dan bakti sosial.

Adapun pada puncak acara akan diselenggarakan jalan sehat kerukunan beragama pada 15 Januari 2023 mendatang, juga dilakukan distribusi zakat konsumtif 20 ton beras oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Wonosobo untuk fakir miskin di 15 Kecamatan.

Saya berharap masyarakat Wonosobo mampu memahami agama secara proporsional untuk kemaslahatan, ketertiban, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan. Jangan dipahami sebagai pemicu konflik, jadilah pengamal agama yang bijak dan arif,” pungkasnya.