Sembungan Wonosobo Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik se Indonesia
Wisata

Sembungan Wonosobo Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik se Indonesia

Wonosobo,(wonosobo.sorot.co)--Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo masuk dalam daftar 50 desa terbaik se Indonesia. Desa tertinggi di Pulau Jawa tersebut berhasil bersaing dengan sekitar 3.500an desa wisata yang mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022).

Atas prestasi tersebut, Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno pada Minggu (03/07/2022). Kunjungan Sandiaga ke Sembungan tersebut untuk memberikan penghargaan terkait Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga sempat mendengarkan paparan dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sembungan. Kemudian dilanjutkan melihat atraksi kesenian dan potong rambut gembel di pinggir Telaga Cebong, Desa Sembungan.

Saat dimintai keterangan di lokasi, Sandiaga mengaku mengagumi keindahan alam yang ada di Desa Sembungan. Hal ini semakin menarik bagi para wisatawan, karena dipadukan dengan atraksi wisata budaya yakni ritual potong rambut gimbal.

Ini merupakan suatu kolaborasi wisata alam budaya yang sangat menarik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pokdarwis Desa Sembungan, Tafrihan mengungkapkan, bahwa Desa Sembungan yang menjadi Desa tertinggi di Pulau Jawa itu memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti golden sunrise di Bukit Sikunir, telaga cebong, camping ground di sekitar telaga cebong. 

Golden sunrise ini menjadi yang terbaik di Asia. Ada juga wisata budaya, seperti potong rambut gembel secara Islam,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan, bahw Desa Sembungan menjadi salah satu desa dari 50 desa terpilih se-Indonesia. Disparbud dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sembungan lebih menampilkan dua hal yang dianggap sebagai unggulan di desa tersebut. Yaitu terkait keindahan alam dan tata kelola sampah yang ramah lingkungan.

Tidak semua tempat pariwisata memiliki tempat pengelolaan yang bagus seperti di Desa Sembungan. Jadi untuk persoalan sampah ini sudah tidak bingung karena ada tempat penampungan, yang diolah kembali untuk menjadi berbagai produk baru,” tandasnya.