Wujudkan Swasembada Bawang Putih, Pemkab Targetkan Luas Tanam 1.000 Hektare
Ekonomi

Wujudkan Swasembada Bawang Putih, Pemkab Targetkan Luas Tanam 1.000 Hektare

Kepil,(wonosobo.sorot.co)--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menargetkan luasan tanam bawang putih pada tahun 2019 seluas 1.000 hektar. Pada tahun sebelumnya, luas lahan bawang putih di Wonosobo hanya seluas 380 hektar. Ratusan hektar lahan bawang putih itu tersebar di 7 kecamatan yakni Kepil, Sapuran, Kalikajar, Kertek, Garung, Kejajar dan Watumalang.

"Kami berupaya menambah luasan tanam bawang putih di Wonosobo. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program Kementerian Pertanian RI terkait swasembada bawang putih pada tahun 2021," ujar Kabid Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Wonosobo, Sidik Widagdo, saat panen bawang putih di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Jumat (01/03/2019).

Menurutnya, panen bawang putih di Wilayah Wonosobo seluas 380 hektare dilakukan secara bergantian. Panen bawang putih di Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil dengan produktivitas mencapai 20,6 ton basah per hektare. Pihaknya mengaku bangga melihat panen bawang di Pulosaren ini karena melebihi target yang sudah ditetapkan. 

"Produktivitas di Desa Pulosaren lebih tinggi dari pada di Pegerejo Kertek kemarin yang mencapai 14,75 ton basar per hetare. Namun kami tetap bangga karena dari hasil yang sudah kita panen, semua melebihi target kita yaitu 9 ton basah per hektare dan target Kementan 6 ton basah per hektare," bebernya.

Sementara itu, salah satu pengawas lapangan CV. Berkat Putih Abadi, Nur mengatakan, pihaknya melakukan kemitraan dengan 5 kelompok tani di Desa Pulosaren. Sebelum melakukan kemitraan, pihaknya memberikan pelatihan dan mengajak para petani berkunjung ke daerah sentra pertanian bawang putih, seperti di Tawangmangu.

"Setelah panen ini, kami akan menambah luasan pertanian bawang putih. Kalau di Pulosaren 5 kelompok tani yang sudah akan dikontrak lagi dan akan kami tambah lagi. Hal tersebut sesuai arahan Kemetan RI untuk mendukung swasembada bawang putih," ungkapnya.

Dalam kemitraan bawang putih ini, pihaknya mengalami kesulitan untuk mengajak petani dalam bekerjasama menanam bawang putih. Pasalnya para petani belum percaya dengan para importir. Namun dengan panen pertama ini, diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk bermitra menanam bawang putih.

"Disini hasil panennya melibihi target. Semoga masyarakat sekitar yang belum bermitra bisa termotivasi untuk ikut menanam bawang putih," pungkasnya.